PROTEKSI GUGUS FUNGSI DALAM SINTESIS SENYAWA ORGANIK
Gugus Fungsi
Gugus
fungsi adalah atom atau struktur yang memberikan ciri khas setiap senyawa
misalnya kita dapatkan :
r-o-h
alkohol mengandung OH, H3C-O-H metanol misalnya inilah yang dapat dinyatakan sebagai fungsi
Gugus protector
Gugus
protector atau gugus pelindung adalah gugus yang digunakan untuk melindungi
gugus fungsi supaya tidak turut bereaksi dengan pereaksi atau pelarut selama
proses sintesis dari selama proses sintesis jika kita dapatkan ada beberapa
gugus fungsi tetapi sebagian dari gugus fungsi apa salah satunya kita ingin pertahankan
sampai di akhir produk, maka gugus fungsi tersebut harus kita lindungi , supaya
tidak turut atau ikut bereaksi atau rusak, sehingga gugus fungsinya berubah
menjadi fungsi yang lain nah itu yang perlu kita lakukan maka kita butuh
protector atau sebagai pelindung gugus fungsi
Proteksi gugus fungsi
Protector
membuat protector misalnya kita dapatkan dalam satu molekul ada dua gugus
fungsi yang sejenis senyawa alkohol dari sini kita dapatkan ada 4 atom karbon,
dan namanya adalah butane diol. dan senyawa alkohol gugus fungsi alkohol yang
terakhir atau alkohol primer, primer nya, ini ingin kita pertahankan tetap
berada dalam molekul, sementara alkohol yang kedua mau di rubah supaya tidak
terjadi kerusakan atau tujuan terjadi perubahan gugas fungsi alkohol primer,
gugus fungsi alkohol primer dengan protector, ini terjadi ketika di dapatkan
proteksi dari gugus fungsi, dari kita sesuaikan dengan gugus fungsi yang
diharapkan tetap berada dalam molekul
Ilustrasinya
kita lindungin aau di proteksi untuk salah satu gugus fungsi yang mau di
pertahankan, setelah kita baru kita
lakukan reaksi-reaksi yang kita inginkan kalau misalnya kita lakukan reaksi
oksidasi berarti gugus hidroksil sebagai hidroksil alkohol sekunder akan
berubah alkohol sekunder jika dioksidasi akan kita temukan menjadi senyawa
keton , sehingga kita dapatkan produknya ada keton dan nanti akan mendapatkan
alkohol sebagai alkohol primer.
Syarat protector gugus fungsi
·
Mudah dimasukkan dan di keluarkan
Syarat-syarat
gugus fungsi syarat-syarat gugus pelindung yang pertama mudah dimasukkan mudah
direaksikan dengan mudah dilepaskan, tidak sulit dilepaskan dari gugus fungsi yang
diharapkan sehingga bisa berubah kembali menjadi gugus fungsi sesuai dengan
yang kita inginkan.
·
Resisten terhadap Reagen yang akan
menyerang gugus fungsi yang tidak terlindungi
Resisten
terhadap reagen, resisten terhadap reaksi-reaksi yang kita gunakan pelindung
tadi resisten sehingga reagen yang menyerang terlindungi tidak menyebabkan protector rusak
·
resisten terhadap semua jenis reagen
yang mirip, yang Dbisa menyerag gugus yang apabila tidak terlindugi
Atau
protector pelindung resisten terhadap semua jenis reaksi dan reaksi yang mirip
yang mirip yang mau merusak sehingga tidak dapat mengurangi gugus fungsi atau
gugus fungsi terlindungi oleh ataugugus pelindung, sehingga tetap kokoh, kuat tahan terhadap serangan reaksi yang sejenis
atau
·
Stabil dan hanya bereaksi dengan
pereaksi khususnya untuk mengembalikan gugus fungsi asli
Hanya
bereaksi dengan pereaksi khusus untuk mengambil mengembalikan fungsi asli harus
digunakan pereaksi yang spesifik yang memang hanya bereaksi dengan gugus
protector, yang dinyatakan protector stabil dalam kondisi apapun
·
gugus pelindung tidak mengganggu reaksi
yang di lakukan sebelum di hapus
Tidak
mengganggu reaksi yang dilakukan sebelum dihapus sebelum dibuang jadi tidak
mengganggu tidak menyebabkan reaksinya tak berjalan dan tetap berlangsung
sehingga pelingdung , mengingat terhadap pereaksi –pereaksi tersebut, tidak
berinteraksi dengan gugus gugus yang ingin di rombak
Gugus fungsi perlu perlindungan
Ada
beberapa gugus fungsi yang sangat sensitif dalam reaksi, sensitive terhadap
reaksi oksidasi, reaksi reduksi, atau
terhadap pelarut, mengalami hidrolisis atau yang lain.
1. Hidroksil,
di proteksi kalau memang kita inginkan pada akhir produksi pada akhir sintesis
tetap ada gugus fungsi sesuai dengan tempat posisi yang kita harapkan
2. Aldehid
ini juga ini juga sangat sensitif sensitif terhadap reduksi sensitif terhadap
oksidasi reduksi menjadi alkohol primer oksidasi menjadi senyawa karboksilat asam
karboksilat itu juga alkohol sensitif terhadap reaksi oksidasi, teroksidasi
kalau nanti primer menjadi aldehid kalau sekunder menjadi keton senyawa setelah
oksidasi menjadi aldehid akan menjadi senyawa asam dari supaya tetap bertahan senyawa hidroksil perlu di lindungi, ini gugus
fungsi yang perlu di proteksi
3. Gugus
fungsi keton gugus fungsi keton sangat sensitif terhadap reaksi reduksi ketika
reaksi keton mengalami perubahan maka akan berubah menjadi alkohol jika ingin
mempertahankan tetap menjadi keton maka harus dilindungi atau proteksi
4. Gugus
Fungsi karboksilat tentang terhadap rentan terhadap reaksi esterifikasi atau
mengalami reaksi reduksi yang yang nanti akan menjadi senyawa aldehid dan
selanjutnya menjadi alkohol primer supaya tetap bertahan pada posisinya pada
karbon yang diharapkan maka gugus fungsi karboksilat harus dipertahankan tetap
berada pada posisinya harus dilindungi dan diproteksi tetap menjadi karboksilat
Protektor alkohol
Zat-zat
senyawa senyawa yang berfungsi untuk melindungi gugus hidroksil pada senyawa alkohol primer
sekunder atau tersier yang pertama kita dapatkan salah satunya salah satunya
yang kita dapatkan adalah kelompok atau golongan silil, silil adalah salah satu
pelindung yang paling umum digunakan untuk memblokir, memproteksi gugus fungsi
hidroksi, karboksil dan amino.
Ilustrasi
reaksinya kita dapatkan kalau nanti ada senyawa alkohol maka struktur silil ini
akan berikatan dengan oksigen dan hidrogen melepas menyatu dengan gugus atom A
atau senyawa A dalam hal ini kita dapatkan selalu dari golongan-golongan halogenbaik
itu klorin bromin atau iodin bisa jadi ilustrasinya dan akan terbentuk ROSiR3 menjadi
RO silicon tri alkilnya nanti sudah selesai kita ingin menjadi alkohol
kembali cukup kita tambahkan senyawa-senyawa yang mengandung ion klorida kita
dapatkan dalam bentuk yang dalam campuran reaksinya maka nanti silil sebagai
protector akan lepas dan terbentuk kembali alkohol
Masing
masing struktur silil ada A, A di dapatkan dari klorida, bromide, iodin dan
gugus lain, ini di dapatkan dari protector elompok silil
Reaksi proteksi gugus alkohol
Kalau nanti kita dapatkan gugus alkohol diproteksi dengan silil, A di dapatkan dari klorida maka nanti hidrogen akan berikatan dengan silicon membentuk RO silikon Tri Alkil dan A berikatan dengan hydrogen menjadi HA dalam hal ini contoh jika CL maka akan menjadi HCL dalam suasana basa dari kondisi reaksinya dibuat dalam kondisi basa itu kita dapatkan untuk reaksi dari reaksi proteksi gugus alkohol basa yang digunakan adalah yang pertama piridin kemudian bisa juga dimetil Amin piridin, 2,6- lutidin, atau imidazole, yaitu basa digunakan dalam reaksi sintesis dalam proteksi gugus alkohol
Mekanisme proteksi gugus alkohol
Mekanisme
cara proteksi gugus alkohol menggunakan protector protector salah satunya kita
dapatkan kelompok silil misalnya kita dapatkan alkohol RO-H kita tambahkan
dengan protector tersier butil dimetil silil klorida dalam suasana basa imidazole
maka nanti akan terbentuk dari RO dari alkohol ini berikatan dengan silikon
dari protector dan hidrogennya akan lepas berikatan klorida, dengan ilustrasi
mekanisme ikatan yang terjadi pemutusan dan pembentukan ikatannya, senyawa
tersier butil dimethyl silil klorida,
atom klorida akan berinteraksi dengan hidrogen dan silikon berinteraksi
dengan RO dari alkohol oksigen dari alkohol nanti kita lihat bahwa oksigen
punya pasangan elektron bebas dengan silikon dan Cl menyatu berikatan dengan
hidrogen dari sini tentunya reaksinya adalah reaksi substitusi dan terbentuk
ikatan oksigen dengan silikon dalam molekul tersier butil dimetil silis metil
klorida, Di sini masih dalam kondisi antara oksigen berikatan dengan silikon
dan hydrogen berikatan dengan oksigen sehingga oksigen bermuatan positif dan Cl
berada di luar bermuatan negatif dengan kehadiran imidazole maka nanti akan ditarik hidrogennya dan lepas
ikatan antara silikon dengan alkohol sebagai protector dengan alkoholnya. kita
dapatkan langsung terbentuk ikatan dengan oksigen dari molekul alkohol beserta
alkilnya, imidazole akan mengingat HCl dan dari interaksi sebelumnya untuk
mekanisme reaksi yang terjadi antara alkohol dengan tersier butil dimetil silil
klorida dari kelompok silil dengan basa imidazole
berikut link video penjelasan saya : https://youtu.be/BerVZ-yU0b8
Permasalahan :
1. Apa
yang akan terjadi jika gugus fungsi alkohol tidak di proteksi ?
2. Mengapa
gugus fungsi perlu di lakukan proteksi ?
3. Apakah
semua gugus fungsi bisa di gunakan sebagai gugus protektor ?
Baiklah saya Esra Oktapriani Gultom (A1C119059) akan menjawab permasalahan no2.
BalasHapuskarena reaksinya dapat merusak gugus fungsi yang mempertahankan ciri khasnya. Apabila gugus tersebut sensitive terhadap reaksi oksdasi, reduksi, dan esterifikasi,
Baiklah saya Erina Shafura (A1C119068), izin menjawab pertanyaan no.1 apabila Gugus fungsi yang tidak di proteksi maka akan turut bereaksi dengan pereaksi, sehingga akan mengakibatkan gugus fungsi tersebut akan mengalami kerusakan.
BalasHapusBaiklah, saya Elseria Afriyanti Togatorop, NIM: A1C119071, akan menjawab permasalahan no 3. tidak, ada persyaratan khusus atau ketentuan khusus, agar gugus fungsi tersebut menjadi gugus pelindung.
BalasHapus